"Unzhur maa qaala walaa tanzhur man qaala.." [Ali ra]

Saturday, 9 June 2012

MENIKAHLAH.., LURUSKAN NIAT DAN BERBEKAL LAH DENGAN ILMU...

Terinspirasi dari twitter Moh. Fauzil Adhim membuat jantung seakan berhenti berdegup [hehe...lebay dikit]. Sebenarnya hanya dari kalimat ini sih “bahkan dari pernikahan yang mungkin tidak sempat engkau jalani karena kematian datang lebih cepat daripada pernikahan”. Efeknya, memacu semangat baru, semangat menghimpun niat yang mungkin sudah terserak. Semangat memperbaharui niat dalam perjalanan panjang ini, yang mungkin sudah berbelok dipersimpangan. Semangat baru...semangat menimba ilmu sambil berbenah dalam dan luar diri alias semangat memantaskan diri. Bersemangatlah...Bukankah Allah telah menjanjikan laki-laki yang baik untuk wanita yang baik? Laki-laki mukmin untuk wanita mukmin, dst. Makin tambah semangat bukan...??? (*_*)
 Saya pernah dapat sms dari teman, isi smsnya begini. “Kalau mau laki-laki yang sempurna mati aja dulu,nanti nikahnya di surga aja,”. Saya tidak peduli maksud dan tujuan si pengirim sms tersebut, saat itu justru sms tersebut memacu saya untuk berpikir pantas ga saya masuk surga, hehe... de javu dengan twitter Ustadz Fauzil. Ini sih versi saya ya, bagaimana dengan Anda?
Twitter lengkapnya ini ya...
1. Semoga Allah Ta’ala ampuni saya. Baguskan niat dan perbaiki terus-menerus.
2. Selama prjalanan menuju prnikahan, tak ada bekal yg lebih penting u/ engkau prsiapkan melebihi niat & ‘ilmu. Keduanya saling berkait.
3. Niat akan menentukan nilai dari pernikahan yang akan engkau jalani, >>
4. >> bahkan dari pernikahan yang mungkin tidak sempat engkau jalani karena kematian datang lebih cepat daripada pernikahan.
5. Tetapi niatmu yang lurus dan kesediaanmu untuk berbenah mempersiapkan diri menunaikan sunnah Nabi saw. berupa menikah, >>
6. >> akan menentukan apa yang akan engkau dapatkan dari Tuhanmu, Allah ‘Azza wa Jalla yang tiada sekutu baginya.
7. Dan tidaklah engkau dapat menata niat dan membaguskan tujuan dengan benar kecuali dengan memahami ilmunya.
8. Ilmu juga sangat penting bagi keberlangsungan pernikahan.
9. Sebaik apa pun niatmu dalam menikah, engkau memerlukan ilmu untuk memasukinya, menjalani dan merawatnya.
10. Maka, tidak ada yang lebih mendesak untuk aku pesankan kepadamu melebihi niat dan ‘ilmu.
11. Smakin jauh mngarungi pernikahan, semakin terasa pula betapa kurangnya bekal yang ada pada diri ini sebelum memasuki pernikahan.
12. Tampaknya sepele, tapi niat amat sering terabaikan sehingga tidak tertata dengan baik.
13. Sangat berbeda antara apa yang kita ucapkan dengan apa yang sungguh-sungguh mendasari dan menggerakkan kita untuk menikah.
14. Sesungguhnya, sebaik-baik perkataan adalah kalamuLlah, yakni Al-Qur’anul Karim.
15. Dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Rasulullah Muhammad shallaLlahu ‘alaihi wa sallam.
16. Jika engkau mengingini prnikahan penuh barakah, maka ikuti ptunjuk mnusia yg paling baik ptunjuknya, yakni Muhammad Rasulullah saw.
17. Perhatikan apa yang mendatangkan barakah, apa pula yang menjadikan pernikahan sangat besar barakahnya.
18. Mari kita ingat sabda Nabi saw., “Sebaik-baik mahar adalah yang paling mudah (ringan)." (HR. Al-Hakim).
19. Perhatikan olehmu: yang paling mudah maharnya. Maka sederhanakanlah olehmu mahar.
20. Perhatikan juga sabda Nabi saw. yang menjadi penegas betapa sederhananya mahar merupakan salah satu bentuk keutamaan.
21. Sabda Nabi saw., “خَيْرُ النِّكَاحِ أَيْسَرُهُ Sebaik-baik pernikahan adalah yang paling mudah (maharnya).” (HR. Abu Dawud).
22. Hadis ini menunjukkan dengan sangat jelas kepada kita tentang keutamaan meringankan mahar.
23. Maka janganlah engkau memberat-beratkan diri dg prkataan orang bahwa Nabi saw berikan mahar kpd isterinya dlm jumlah amat fantastis.
24. Sebuah tulisan di majalah bahkan dengan berani berkata bahwa Nabi saw. memberikan mahar senilai 3 milyar rupiah.
25. Ini adlh prkataan yg dpt mnyebabkan fitnah syubhat & skaligus fitnah syahwat; dua sebab kerusakan yg amat serius akibatnya bagi iman.

Semoga bermanfaat ...
Awal membaca twitter beliau saya sepakat banget tentang niat dan ilmu, kirain enndingnya tentang itu juga, eee...ternyata masuk ke mahar yang mampu mendatangkan barokah. Tak apa deh...kali lain waktu mbahas bebekalan menuju dan menjalani pernikahan. 
Yang pasti sahabat-sahabatku...kita kembalikan semua niat, aktivitas kita ke sebaik-baik perkataan yaitu kalamuLlah, Al-Qur’anul Karim. Dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Rasulullah Muhammad shallaLlahu ‘alaihi wa sallam.

Semangat ya...

No comments:

Post a Comment