Tulisan ini hasil copas dari Yusuf Mansur Network. Terinspirasi oleh judulnya yang aneh, “orang aneh yang berbahagia”. Selidik punya selidik, ternyata orang aneh yang dimaksud diambil dari hadist yang teramat familiar. Hanya saja saya baru tahu kali pertama ini kata ‘aneh’ digunakan dalam hadist tersebut. Hayoo coba tebak siapa orang aneh yang berbahagia???
# ##
Rasulullah SAW Bersabda artinya,Peliharalah (perintah dan larangan) Allah, niscaya kamu akan selalu merasakan kehadiran-Nya. Kenalilah Allah waktu kamu senang, niscaya Allah akan mengenalimu waktu kamu dalam kesulitan. Ketahuilah, apa yang luput dari kamu adalah sesuatu yang pasti tidak mengenaimu dan apa yang akan mengenaimu pasti tidak akan meleset dari kamu. Kemenangan (keberhasilan) hanya dapat dicapai dengan kesabaran. Kelonggaran bersamaan dengan kesusahan dan datangnya kesulitan bersamaan dengan kemudahan. (HR. Tirmidzi)
[Membaca ini teringat sms teman, "Jika yang menembak kita belum tentu berhasil. Tapi jika Allah yang nembak, tak kan pernah meleset, pasti tepat sasaran. Kencengin doanya aj, selebihnya Allah yang nentuin." hah?? kok jadi agak menyimpang..]
Rasulullah SAW Bersabda artinya,'Sesungguhnya bermula datangnya Islam dianggap asing (aneh) dan akan datang kembali asing. Namun berbahagialah orang-orang asing itu. Para sahabat bertanya kepada Rasulullah Saw, Ya Rasulullah, apa yang dimaksud orang asing (aneh) itu? Lalu Rasulullah menjawab, Orang yang melakukan kebaikan-kebaikan di saat orang-orang melakukan pengerusakan.' (HR. Muslim)
Disaat dimana-mana kerusakan yg ada, dalam arti kebenaran mutlak yaitu begitu banyaknya pelanggaran terhadap perintah Allah, maraknya kemaksiatan. Rasulullah SAW dlm hadistnya diatas mengabarkan akan kebahagiaan terhadap orang-orang yg cinta dengan perbaikan memperbaiki keadaan.
Manfaat untuk orang lain dlm tataran tingginya adalah membawa perbaikan ke Jalan Allah SWT. Bisa bertaubat, akibat menyadari kesalahanya. Makanya teladan terbaik hanya pada Nabi dan Rasul serta Umat yg mengikuti jejaknya.
Kebanyakan orang beribadah untuk diri sendiri, taubatnya untuk diri sendiri, itu baik, tetapi jauh lebih baik bila banyak orang mengikuti jejaknya ke jalan Allah SWT. Zaman ini diarahkan kepada kebendaan, orientasi kebanyakan orang tidak seperti itu, dimana justru mereka merugi dan tidak ada bukti cinta sama sekali.
Rasulullah SAW Bersabda artinya,umat terdahulu selamat (jaya) karena teguhnya keyakinan dan zuhud. Dan umat terakhir kelak akan binasa karena kekikiran (harta dan jiwa) dan cita-cita kosong. (Ibnu Abi Ad-Dunia)
Semua karunia hakikatnya ujian lambat laun berubah menjadi tujuan. Akibatnya banyak yang tidak melakukan totalitas, dan kebanyakan terbuai dengan cita-cita keduniaan yang menipu. Disaat mereka pemuja syahwat, kalangan Yahudi berhasil menarik potensi-potensi umat dengan jebakan opininya, dimana menjadi hal yang lumrah, Kaum Muslimin tidak lagi melihat contoh para Anbiya tetapi gaya kehidupannya menjadi seperti Yahudi, didepan matanya hanya hal-hal keduniawiaan tidak ada kecemburuan beragama, dan menegakkannya dalam diri, keluarga beserta lingkungan.
Ada ancaman serius dan sangat tegas dari Allah SWT. Atas amanah kehidupan ini bukan sembarang menclok, inilah daftar tandingan Allah SWT yang mutlak, dan tidak banyak dikupas karena fadhilah ujian atas keutamaannya. Bila banyak orang yahudi peduli dengan propaganda kerusakannya atas agama Allah, namun umat Islam tidak lagi banyak yg perduli atas nama daftar-daftar ini silahkan disimak satu persatu.
(At Taubah :24) Katakanlah: "jika bapa-bapa, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu CINTAI dari Allah dan Rasul-Nya dan dari berjuang di jalan-Nya, maka TUNGGULAH sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya." Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang FASIK
Maha benar Allah SWT yg maha tinggi dan maha suci dengan segala firman-Nya.
Rasulullah SAW Bersabda artinya,'Sesungguhnya bermula datangnya Islam dianggap asing (aneh) dan akan datang kembali asing. Namun berbahagialah orang-orang asing itu. Para sahabat bertanya kepada Rasulullah Saw, Ya Rasulullah, apa yang dimaksud orang asing (aneh) itu? Lalu Rasulullah menjawab, Orang yang melakukan kebaikan-kebaikan di saat orang-orang melakukan pengerusakan.' (HR. Muslim)
Disaat dimana-mana kerusakan yg ada, dalam arti kebenaran mutlak yaitu begitu banyaknya pelanggaran terhadap perintah Allah, maraknya kemaksiatan. Rasulullah SAW dlm hadistnya diatas mengabarkan akan kebahagiaan terhadap orang-orang yg cinta dengan perbaikan memperbaiki keadaan.
Manfaat untuk orang lain dlm tataran tingginya adalah membawa perbaikan ke Jalan Allah SWT. Bisa bertaubat, akibat menyadari kesalahanya. Makanya teladan terbaik hanya pada Nabi dan Rasul serta Umat yg mengikuti jejaknya.
Kebanyakan orang beribadah untuk diri sendiri, taubatnya untuk diri sendiri, itu baik, tetapi jauh lebih baik bila banyak orang mengikuti jejaknya ke jalan Allah SWT. Zaman ini diarahkan kepada kebendaan, orientasi kebanyakan orang tidak seperti itu, dimana justru mereka merugi dan tidak ada bukti cinta sama sekali.
Rasulullah SAW Bersabda artinya,umat terdahulu selamat (jaya) karena teguhnya keyakinan dan zuhud. Dan umat terakhir kelak akan binasa karena kekikiran (harta dan jiwa) dan cita-cita kosong. (Ibnu Abi Ad-Dunia)
Semua karunia hakikatnya ujian lambat laun berubah menjadi tujuan. Akibatnya banyak yang tidak melakukan totalitas, dan kebanyakan terbuai dengan cita-cita keduniaan yang menipu. Disaat mereka pemuja syahwat, kalangan Yahudi berhasil menarik potensi-potensi umat dengan jebakan opininya, dimana menjadi hal yang lumrah, Kaum Muslimin tidak lagi melihat contoh para Anbiya tetapi gaya kehidupannya menjadi seperti Yahudi, didepan matanya hanya hal-hal keduniawiaan tidak ada kecemburuan beragama, dan menegakkannya dalam diri, keluarga beserta lingkungan.
Ada ancaman serius dan sangat tegas dari Allah SWT. Atas amanah kehidupan ini bukan sembarang menclok, inilah daftar tandingan Allah SWT yang mutlak, dan tidak banyak dikupas karena fadhilah ujian atas keutamaannya. Bila banyak orang yahudi peduli dengan propaganda kerusakannya atas agama Allah, namun umat Islam tidak lagi banyak yg perduli atas nama daftar-daftar ini silahkan disimak satu persatu.
(At Taubah :24) Katakanlah: "jika bapa-bapa, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu CINTAI dari Allah dan Rasul-Nya dan dari berjuang di jalan-Nya, maka TUNGGULAH sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya." Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang FASIK
Maha benar Allah SWT yg maha tinggi dan maha suci dengan segala firman-Nya.
###
No comments:
Post a Comment