Banyak dah
pelajaran yang bisa kita petik atas sebuah keinginan yang ternyata tertunda
untuk terjadi. Dengan tertundanya kebahagiaan itu, siapa tahu Allah sedang
mengajari kita atas sebuah makna dari menghargai yang ngasih kehidupan yaitu
Allah. Ya, ketika jodoh telah datang, nantinya kita akan menjadi pribadi yang
lebih manis imannya dalam bersyukur serta memperlakukan kehidupan sebagai
beneran dalam ibadah. Dan kita akan menjadi lebih istimewa karenanya siapa semua-muanya.
Dengan
tertundanya jodoh itu, mungkin Allah ingin memberikan yang lebih pas untuk
kita. Dan atau dengan tertundanya jodoh itu, Allah telah memberikan skenario
penggemblengan dan proses tersendiri bagi jodoh kita, ngapusin dosa dulu,
belajar Rumah tangga yg Islami dulu sehingga kelak ketika dia bertemu dengan
kita lewat sebuah pernikahan, pribadi yang lebih matang dalam Agama dan siap
menjadi pelengkap.
Dan bersabar
adalah salah satu kunci menaklukkan keadaan ini. Sungguh, Allah pun telah
berfirman : Mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan sholat (QS. Al
Baqarah:153)
Sekali
sedekah, ibadah udah stop, manalah bisa naik-naik. Apalagi kehidupan Rumah
tangga butuh mentalitas matang, gak cengeng, gak suka ngeluh. Gimana bisa
dibilang siap kalo belum apa-apa ngeluh, dan gundah. Tekad deketin Allah gak
ada, berarti visi ibadahnya emang gak siap untuk berumah tangga sesuai yg Allah
perintahkan. Terus perbaiki diri, dan berjuang istiqomah melakukan
peningkatan-peningkatan dgn keikhlasan harapan hanya kpd Allah.
*****
Tulisan di
atas saya copas dari Yusuf Mansur Network. Ada kesan tersendiri ketika saya
membaca judul tulisan tersebut. Lalu…membaca isinya banyak ilmu yang saya
dapat. Sebagai pengingat dan penyemangat maka tulisan ini saya abadikan dalam
kumpulan inspirasimustika. Teruntuk Anda yang belum menikah, teruntuk Anda yang
berniat membangun rumah tangga, teruntuk Anda yang sedang menjalani pernikahan
perlulah terus perbaiki diri, terus menimba ilmu, terus meningkatkan potensi
diri karena kehidupan ini teramat dinamis. Teori rumah tangga orang tua kita
dalam mendidik kita belum tentu sama dengan pola mendidik anak-anak kita.
Hanya satu
yang tak kan pernah lekang oleh waktu, “Mintalah pertolongan (kepada Allah)
dengan sabar dan sholat”. Jadi… tunggu apa lagi????!!!!
Tetap Semangat ya ...
Tetap Semangat ya ...
No comments:
Post a Comment