Negeri yg aman masjidil haram..tepat yg didoakan Nabi IBRAHIM hingga byk dikunjungi orang. Jika kita ingin rumah kita seperti masjidil haram, maka hendaknya kita :
1. jadikan rumah kita tempat ibadah. Mulai dari kita. Saat maghrib apa yg kita lakukan? Mlm apa yg kita lakukan? Biasakan sore-mlm dg ibadah. Ibadah apa sj : sholat, sdh bisa jd benteng hatikah sholat kita? Gelisah hati-wasta'inu bisobri washsholah. Wudhlu-sholat cari Alloh diatas sajadah. Rumah jika ada masalah-jadikan rmh ibadah. Minta ke Allah hati yg dijaga.
2. Jadikan rmh kita mudah /saling memaafkan orang lain. Jangan sampai marah hingga mengatakan hal hal yg bisa terjadi. apalagi ortu ke anak. Mudah memaafkan. Kata-kata bisa menjadi do'a.
"Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal." (QS. Yusuf : 111)
"Unzhur maa qaala walaa tanzhur man qaala.." [Ali ra]
Sunday, 22 June 2014
Jadikan rumah kita seperti Masjidil Haram
Saturday, 21 June 2014
Tarian Ikan di Tengah Hujan
Hujan di musim jelang kemarau begitu membahagiakan, debu vulkanik kembali memeluk bumi. Ikan-ikan menampilkan tarian modern mereka. Haaiiii...kalian bersuka cita? Begitukah tarian kalian? berputar putar...
tarian ikan di tengah hujan |
Ruang XII IPA 4, sms pagi itu memberitahukan posisi acaraku. Sejatinya acara mulai pukul 07.30, tapi tagihan pekerjaan ditempat kerjaku membuatku berpikir ulang. Peranku sebagai peserta, membuatki memutuskan untuk terlambat. Memilih menyelesaikan pekerjaan utama diantara pekerjaan utama yang lain. Pukul 09.30 aku menuju lokasi dengan membawa sekantong ketidaknyamanan akibat keterlambatanku. Yakin dengan tempat acara, aku langsung menuju ruangan tanpa memastikan lagi ke pak satpam. XII IPA 4, pernah 1 x berada di ruang itu hingga membuatku tidak perlu tersesat. Nampak dari kejauhan dua meja bertaplak rapi di depan ruang. Tidak biasanya, pikirku. Selembar daun pintu terbuka dan nampak olehku ruangan penuh. Waduh...duduk dimana ya? Hanya suara pembicara yang terdengar olehku, pasti sedang serius banget. Tanggung, akhirnya dengan sedikit membungkukkan badan sebagai bahasa tubuhku untuk minta ijin masuk pada pembicara. Pandangan seisi ruangan pindah ke arahku. "Silahkan..." kata pembicara. Mataku menyapu seisi ruangan untuk mencari kursi kosong sambil berjalan masuk. Baru empat langkah aku masuk, tertangkap olehku seorang wanita dan laki laki di kursi belakang melambai lambaikan tangannya. Loh...??? Kok mereka disini!!!! "Maaf...salah ruang, " kataku sambil tersenyum dan sedikit membungkukkan badan. Tanpa diberi aba-aba seisi ruangan tertawa mengiringi jalan mundurku keluar ruangan.
Wednesday, 4 June 2014
Lima Tipe Teman dan Lingkungan
KH. Jalaludin Asy Syatibi menjelaskan lima tipe teman dan lingkungan :
- Teman atau lingkungan yang bisa menjadi guru ibadah. Milikilah teman atau tinggallah di lingkungan yang bisa menambah kadar keimanan kita kepada Allah SWT. Milikilah teman atau tinggallah di dalam lingkungan yang bisa menambah kualitas keyakinan kita kepada Allah SWT. Tipe ini tipe teman yang baik atau lingkungan yang baik untuk ditinggali.
- Teman atau lingkungan yang bisa dijadikan teman untuk beribadah. Ini adalah teman atau lingkungan yang tidak begitu banyak ilmunya, namun selalu bersemangat untuk mencari ilmu dan semangat untuk beribadah.
- Teman atau lingkungan yang bisa dijadikan murid ibadah. Teman atau lingkungan seperti ini mungkin tidak bisa mengajak, akan tetapi mau untuk belajar menjadi semakin baik.
- Teman atau lingkungan yang tidak bisa menjadi guru ibadah, tidak bisa jadi teman ibadah, tidak bisa menjadi kurid ibadah, tapi ia tidak mengganggu kita saat kita beribadah.
- Teman atau lingkungan yang tidak baik untuk didekati atau ditinggali. Yaitu teman atau lingkungan yang sangat kuat mempengaruhi kita untuk jauh dari ibadah atau melemahkan iman, atau yang diam-diam menyeret kita kepada kelalaian dan kemunafikan.
Subscribe to:
Posts (Atom)