"Unzhur maa qaala walaa tanzhur man qaala.." [Ali ra]

Wednesday, 6 August 2014

Terjamahan Al Qur'an surat Ali 'Imron ayat 133-136

Al Qur'an surat Ali 'imron 133-136 biasa dijadikan kalam pembuka acara syawalan di Indonesia. Sayangnya tidak selalu dibacakan arti dari ayat tersebut. Padahal artinya sangat tepat untuk acara syawalan. Semoga bagi acara yang dibacakan artinya, peserta punya inisiatif sendiri mencari makna yang terkandung dalam ayat tersebut. Nah...di sini saya hadirkan terjemahannya. - Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, - (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit,dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. - Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri,mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui. - Mereka itu balasannya ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan itulah sebaik-baik pahala orang-orang yang beramal. 

Sunday, 22 June 2014

Jadikan rumah kita seperti Masjidil Haram

Negeri yg aman masjidil haram..tepat yg didoakan Nabi IBRAHIM hingga byk dikunjungi orang. Jika kita ingin rumah kita seperti masjidil haram, maka hendaknya kita :
1. jadikan rumah kita tempat ibadah. Mulai dari kita. Saat maghrib apa yg kita lakukan? Mlm apa yg kita lakukan? Biasakan sore-mlm dg ibadah. Ibadah apa sj : sholat, sdh bisa jd benteng hatikah sholat kita? Gelisah hati-wasta'inu bisobri washsholah. Wudhlu-sholat cari Alloh diatas sajadah. Rumah jika ada masalah-jadikan rmh ibadah. Minta ke Allah hati yg dijaga.
2. Jadikan rmh kita mudah /saling memaafkan orang lain. Jangan sampai marah hingga mengatakan hal hal yg bisa terjadi. apalagi ortu ke anak. Mudah memaafkan. Kata-kata bisa menjadi  do'a.

Saturday, 21 June 2014

Tarian Ikan di Tengah Hujan

Hujan di musim jelang kemarau begitu membahagiakan, debu vulkanik kembali memeluk bumi. Ikan-ikan menampilkan tarian modern mereka. Haaiiii...kalian bersuka cita? Begitukah tarian kalian? berputar putar...
tarian ikan di tengah hujan



Ruang XII IPA 4, sms pagi itu memberitahukan posisi acaraku. Sejatinya acara mulai pukul 07.30, tapi tagihan pekerjaan ditempat kerjaku membuatku berpikir ulang. Peranku sebagai peserta, membuatki memutuskan untuk terlambat. Memilih menyelesaikan pekerjaan utama diantara pekerjaan utama yang lain. Pukul 09.30 aku menuju lokasi dengan membawa sekantong ketidaknyamanan akibat keterlambatanku. Yakin dengan tempat acara, aku langsung menuju ruangan tanpa memastikan lagi ke pak satpam. XII IPA 4, pernah 1 x berada di ruang itu hingga membuatku tidak perlu tersesat. Nampak dari kejauhan dua meja bertaplak rapi di depan ruang. Tidak biasanya, pikirku. Selembar daun pintu terbuka dan nampak olehku ruangan penuh. Waduh...duduk dimana ya? Hanya suara pembicara yang terdengar olehku, pasti sedang serius banget. Tanggung, akhirnya dengan sedikit membungkukkan badan sebagai bahasa tubuhku untuk minta ijin masuk pada pembicara. Pandangan seisi ruangan pindah ke arahku. "Silahkan..." kata pembicara. Mataku menyapu seisi ruangan untuk mencari kursi kosong sambil berjalan masuk. Baru empat langkah aku masuk, tertangkap olehku seorang wanita dan laki laki di kursi belakang melambai lambaikan tangannya. Loh...??? Kok mereka disini!!!! "Maaf...salah ruang, " kataku sambil tersenyum dan sedikit membungkukkan badan. Tanpa diberi aba-aba seisi ruangan tertawa mengiringi jalan mundurku keluar ruangan.

Wednesday, 4 June 2014

Lima Tipe Teman dan Lingkungan

KH. Jalaludin Asy Syatibi menjelaskan lima tipe teman dan lingkungan :

  1. Teman atau lingkungan yang bisa menjadi guru ibadah. Milikilah teman atau tinggallah di lingkungan yang bisa menambah kadar keimanan kita kepada Allah SWT. Milikilah teman atau tinggallah di dalam lingkungan yang bisa menambah kualitas keyakinan kita kepada Allah SWT. Tipe ini tipe teman yang baik atau lingkungan yang baik untuk ditinggali.
  2. Teman atau lingkungan yang bisa dijadikan teman untuk beribadah. Ini adalah teman atau lingkungan yang tidak begitu banyak ilmunya, namun selalu bersemangat untuk mencari ilmu dan semangat untuk beribadah. 
  3. Teman atau lingkungan yang bisa dijadikan murid ibadah. Teman atau lingkungan seperti ini mungkin tidak bisa mengajak, akan tetapi mau untuk belajar menjadi semakin baik.
  4. Teman atau lingkungan yang tidak bisa menjadi guru ibadah, tidak bisa jadi teman ibadah, tidak bisa menjadi kurid ibadah, tapi ia tidak mengganggu kita saat kita beribadah.
  5. Teman atau lingkungan yang tidak baik untuk didekati atau ditinggali. Yaitu teman atau lingkungan yang sangat kuat mempengaruhi kita untuk jauh dari ibadah atau melemahkan iman, atau yang diam-diam menyeret kita kepada kelalaian dan kemunafikan. 

Friday, 7 March 2014

Mustika, Bicarakan Ide - Bukan Gosip!


Sambil menunggu hasil nge-print beberapa lembar pekerjaan saya pagi ini, saya meliat-liat kembali note di fb. Setengah tak percaya, saya sudah share 38 tulisan. Mencoba mengingat kembali tulisan-tulisan itu, karena saya tahu itu bukan tulisan saya 100%, hehehe... Baru membuka beberapa tulisan, saya tertarik dengan judul ini. Mirip kata-kata saya untuk diri sendiri. Ini adalah email dari Anne Ahira untuk saya di tahun 2012. Sudah lama ya... Meski begitu, isi email ini tak lekang oleh waktu. Ada sesuatu yang menggelitik oleh saya dan sedikit tertohok. Semalam dan ba’da shubuh, saya mendapat pesan dari kajian DT Bandung via radio MQ Yogyakarta. Intinya hampir sama, bisa dikatakan mirip. Wa qollu khoiron auli yastmut-dan berkatalah yang baik atau diam. Pilih! Diam atau berkata yang baik-baik saja. Saya sering menggunakan istilah yang berbeda dalam kelas saya “Hemat energi! Gunakan untuk belajar, berpikir-bukan ngobrol”
Hai hai...saya sebenarnya mau kasih tau isi email itu, hehehe... Malah kemana-mana ya! Tak Pakai lama deh, ini dia...

Mustika, Bicarakan Ide - Bukan Gosip!

"Siapapun yang bergosip padamu, akan bergosip tentang dirimu"- Pepatah Spanyol

Dear Mustika,

Anda pasti pernah mendengar pepatah ini;  
bahwa orang-orang besar senang berbicara tentang ide-ide,
sementara orang biasa-biasa suka berbicara tentang diri mereka sendiri dan orang-orang kecil suka berbicara tentang orang lain.
Itulah gosip.
Gosip membuat orang menjadi kecil.
Tidak ada sesuatu yang bisa ditawarkan  dalam gosip.
Gosip hanya mengurangi kredibilitas orang membicarakan dan yang dibicarakan serta bisa menghancurkan orang yang mendengarkan.
Berhenti menyebarkan gosip dan menjadi penerima gosip.
Jika Anda menghentikan gosip yang diteruskan hanya sampai pada Anda, Anda akan memperbaiki kehidupan orang lain dan diri Anda lebih baik lagi.
Lagipula, orang yang menceritakan gosip pada kita, biasanya akan menggosipkan kita juga.
Orang yang memiliki integritas tidak suka mengumbar omongan tentang orang lain di belakangnya. Jika memiliki masalah dengan seseorang, ia lebih baik mendatangi orang tersebut dan membicarakan masalahnya, tidak pernah melalui orang ketiga.
Mereka juga akan memuji orang secara terbuka dan mengkritik orang secara pribadi.
Jika Anda adalah orang besar, berhentilah membicarakan orang lain dan mari membicarakan ide-ide besar yang bisa mengubah dunia! :-)

[Anne Ahira]

Wednesday, 5 March 2014

Terjemahan Al Qur'an surat Asy-Syam (Matahari)

1 - Demi matahari dan cahayanya di pagi hari,
2 - dan bulan apabila mengiringinya,
3 - dan siang apabila menampakkannya,
4 - dan malam apabila menutupinya,
5 - dan langit serta pembinaannya,
6 - dan bumi serta penghamparannya,
7 - dan jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya),
8 - maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya.
9 - sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu,
10 - dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya.
11 - (Kaum) Tsamud telah mendustakan (rasulnya) karena mereka melampaui batas,
12 - ketika bangkit orang yang paling celaka di antara mereka,
13 - lalu Rasul Allah (Saleh) berkata kepada mereka: ("Biarkanlah) unta betina Allah dan minumannya".
14 - Lalu mereka mendustakannya dan menyembelih unta itu, maka Tuhan mereka membinasakan mereka disebabkan dosa mereka, lalu Allah menyama-ratakan mereka (dengan tanah),
15 - dan Allah tidak takut terhadap akibat tindakan-Nya itu.